Layar46 Forums
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Latest topics
» BNI Ballers
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyWed Apr 08, 2015 11:34 pm by Admin

» Kisah2 Cinlok dan Debit Intern
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyFri Aug 22, 2014 10:28 am by sampahkuw

» Fantasy Premier League BNI
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyFri Aug 22, 2014 10:23 am by sampahkuw

» BNI Hadirkan 4 Kampong BNI Baru
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyMon Jul 21, 2014 10:57 am by Admin

» Lomba Menulis Cerpen
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyWed Mar 19, 2014 10:35 am by Admin

» Lomba Menulis Cerpen
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyMon Mar 17, 2014 10:52 pm by Admin

» Twit Kisah Kunjungan Pemimpin HNS By Titi Mutiara @titimutiara
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyMon Mar 03, 2014 10:31 am by Admin

» Hasil Liga Futsal DIV INTERNASIONAL Match 3
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyTue Jun 18, 2013 11:24 am by iank

» Liga Futsal Div Internasional
Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  EmptyThu Jun 13, 2013 10:07 am by iank

May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Calendar Calendar

Top posting users this week
No user

Space Iklan
Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Layar46 Forums on your social bookmarking website


Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian

Go down

Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  Empty Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian

Post  YAKUSA Fri Feb 08, 2013 11:46 am

Bro n Sis 46ers bentarlagi kan ada perayaan Tahun Baru cina yg lebih kita kenal dengan IMLEK, ini ada beberapa artikel menarik terkait sejarah imlek yg lumayan bwt dibaca2... syukur2 dpt cendol juga sih

PADA 10 Februari 2013, umat Tionghoa bakal menyambut tahun baru alias Imlek. Warna merah bakal akan menyelimuti wilayah-wilayah yang memperingati Imlek. Untuk itu, tak ada salahnya bila kita mengupas sejarah dari Imlek itu sendiri.

Imlek berasal dari negara yang penduduknya mayoritas adalah Chinese. Perayaan ini juga disebut sebagai Perayaan Musim Semi atau Chung Chie. Perayaan ini diiringi ritual bernama La. Saat itu orang Tionghoa memberikan sesaji kepada para dewa dan leluhur sebagai rasa syukur atas panen yang melimpah.

Seperti dikutip Wikipedia, berdasarkan cerita rakyat China, Imlek dirayakan ketika orang China berhasil melawan hewan mitos yang disebut sebagai Nian yang berarti tahun dalam bahasa China. Nian selalu muncul pada hari pertama Tahun Baru. Dia memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Untuk selamat dari petaka Nian, masyarakat desa China akan menaruh sejumlah makanan di depan pintu mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwa, jika Nian telah mengambil makanan yang telah disediakan oleh masyrakat, Nian tidak akan lagi menyerang warga.

Syahdan, seorang penduduk menyaksikan Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Nah, dari kejadian tersebut, penduduk desa akhirnya tahu kelemahan Nian, yakni takut pada warna merah.

Sejak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah serta memasang tirai atau gordin merah pada pintu dan jendela. Selain itu, masyarakat juga menggunakan mercon untuk menakuti Nian. Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka.

Hingga akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.

Tak hanya itu, ada sejumlah simbol khusus pada saat Imlek. Masing-masing simbol itu memiliki makna:

Warna Merah yang melambangkan kebahagiaan
Hidangan mie yang melambangkan simbol panjang umur
Hidangan Yee Sang yang melambangkan kemakmuran

Selain itu ada satu hal unik saat Imlek. Apakah itu? Imlek selalu dirayakan dengan bagi-bagi angpao. Warga berkumpul dengan keluarga saat malam Imlek. Hal ini menunjukan bahwa Imlek harus dirayakan bersama keluarga dan dengan rasa sukacita.
YAKUSA
YAKUSA
Assisten Manager
Assisten Manager

Jumlah posting : 75
Join date : 01.10.11

Kembali Ke Atas Go down

Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian  Empty Re: Sejarah Imlek dan Mahluk Mitos Bernama Nian

Post  YAKUSA Fri Feb 08, 2013 11:51 am

berikut petikan lain dari inilah dot com:
Masayarakat Tionghoa memiliki berbagai macam adat istiadat atau festival yang merupakan suatu bentuk penggambaran kebiasaan sehari -hari, tradisi, dan mitos yang berkembang di masyarakat.

Pada awal mulanya berbagai macam perayaan mempunyai sejarahnya tersendiri yang kemudian mengalami perubahan karena pengaruh dari berbagai agama di sekeliling masyarakat Tionghoa.

Salah satu perayaan terpenting yang dilaksanakan setiap awal tahun sebagai wujud syukur atas segala rahmat yang diberikan Tuhan adalah perayaan Imlek atau “Sintjia” .

Pada dasarnya kata Imlek merupakan penanggalan yang berdasarkan perhitungan bulan (lunar) yang berasal dari dialek Hokkian Selatan, sehingga dapat dikatakan tahun baru Imlek berarti tahun baru menurut penanggalan bulan.

Hal ini juga dapat dilihat dari setiap ucapan selamat tahun baru seperti guo nian hao (selamat menjalani tahun baru), gon he xin xi (hormat bahagia menyambut tahun baru), gong xi fa cai (hormat bahagai berlimpah rezeki).

Penanggalan Imlek pertama kali dimulai pada 2637 SM pada masa pemerintahan Kaisar Oet Tee atau Huang Ti (2698 - 2598 SM).


Pada awalnya penanggalan Imlek disebut He Lek yaitu penanggalan berdasarkan pada penanggalan Dinasti He atau Hsia (2205 - 1766) yang penetapan tahun barunya jatuh pada musim semi.

Hal ini berubah pada pemerintahan Dinasti Cou atau Chin (1122 - 255 SM) tahun barunya jatuh pada musim dingin. Nabi Khongcu melihat bahwa tahun baru menurut penanggalan Cou tidak sesuai keadaan rakyat yang kekurangan karena musim dingin yang panjang. Oleh karena itu dia menetapkan kembali penggunaan penanggalan He.

Pada pemerintahan Kaisar Han Bu Tee (140 - 86 SM) dari Dinasti Han, Konghucu ditetapkan sebagai agama negara dan penanggalan He resmi dipakai. Untuk tahun pertamanya dihitung dari tahun kelahiran nabi Khongcu (551 SM).

Menurut kisah legenda Tiongha, disalah satu desa di Cina terdapat seekor hewan buas Nian (raksasa) berbadan besar yang menyerupai singa pemakan manusia yang datang dari pegunungan.

Nian biasanya muncul di akhir tahun untuk memakan apa saja yang ditemuinya, termasuk hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa.

Pada hari kemunculan Nian, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada setiap awal tahun untuk melindungi diri.

Mereka meyakini, dengan melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.


Pada suatu ketika, ada penduduk yang melihat Nian tidak berani mendekati anak kecil yang sedang bermain petasan dengan mengenakan baju merah, Nian tersebut ketakutan dan berlari menuju hutan.

Setelah itu, penduduk desa percaya bahwa Nian takut dengan warna merah. Sehingga mulai saat itu, setiap memasuki tahun baru maka penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu.

Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Tradisi tersebut kemudian berkembang menjadi moda perayaan Tahun Baru hingga sekarang.

Di Indonesia, pada masa pemerintah orde baru sejak 1968 hingga 1999, masyarakat keturunan Tiongha dilarang melakukan perayaan tahun baru Imlek di depan umum. Hal itu berdasarkan atas Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto, yang melarang segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk di antaranya tahun baru Imlek.

Namun, pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, mendapatkan kebebasan untuk merayakan tahun baru Imlek, yaitu di mulai pada tahun 2000.

Presiden Abdurrahman Wahid secara resmi mencabut Inpres Nomor 14/1967. Dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

Selanjutnya perayaan Imlek di Indonesia mengalami perubahan pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu Hari Libur Nasional, oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003 hingga saat ini. [mor]
YAKUSA
YAKUSA
Assisten Manager
Assisten Manager

Jumlah posting : 75
Join date : 01.10.11

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik