Layar46 Forums
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Latest topics
» BNI Ballers
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyWed Apr 08, 2015 11:34 pm by Admin

» Kisah2 Cinlok dan Debit Intern
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyFri Aug 22, 2014 10:28 am by sampahkuw

» Fantasy Premier League BNI
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyFri Aug 22, 2014 10:23 am by sampahkuw

» BNI Hadirkan 4 Kampong BNI Baru
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyMon Jul 21, 2014 10:57 am by Admin

» Lomba Menulis Cerpen
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyWed Mar 19, 2014 10:35 am by Admin

» Lomba Menulis Cerpen
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyMon Mar 17, 2014 10:52 pm by Admin

» Twit Kisah Kunjungan Pemimpin HNS By Titi Mutiara @titimutiara
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyMon Mar 03, 2014 10:31 am by Admin

» Hasil Liga Futsal DIV INTERNASIONAL Match 3
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyTue Jun 18, 2013 11:24 am by iank

» Liga Futsal Div Internasional
peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita EmptyThu Jun 13, 2013 10:07 am by iank

May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Calendar Calendar

Top posting users this week
No user

Space Iklan
Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Layar46 Forums on your social bookmarking website


peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita

2 posters

Go down

peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita Empty peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita

Post  fioravanti Wed Feb 15, 2012 10:58 pm

Pada pemetaan politik saat ini, mungkin orang sering bilang ada 3 kekuatan besar yang dominan, yaitu Partai Demokrat, Golkar dan PDIP. Nah, kalau pemetaan aliansi media berdasarkan dukungan politik, secara umum juga ada 3 kelompok, terdiri dari Demokrat, Golkar dan Nasdem. Sekarang kita urai ya satu per satu kubu-kubu media, khususnya televisi Smile

Kubu Partai Golkar jelas, memiliki 2 stasiun TV yakni TV One dan ANTV. TV One dulunya adalah Lativi milik keluarga Abdul Latief yang terbelit utang, lalu dibayari Bakrie, jadilah TV One. ANTV alias Andalas Televisi merupakan TV-nya Bakrie banget, karena Bakrie memang berasal dari Sumatera (Andalas) persisnya Lampung, tempat ane nyari isi periuk nasi buat anak bini gue gan. Jiah, jadi curhat gini... Selain itu, keluarga Bakrie juga memiliki Vivanews. Dan dalam waktu dekat, Bakrie akan luncurkan 3 TV berbayar. Konon-konon nih ya, Bakrie juga katanya sedang membangun jaringan TV lokal yang tengah menjadi tren pasca sumpeknya pemain TV nasional. Suara Karya dll (Koran Cetak) yang bagian dari aliansi Golkar. Semua itu tadi kubu media yang afiliasinya ke Golkar dan keluarga Bakrie.

Kubu kedua adalah jejaring media yang beraliansi pada kepentingan Demokrat, di dalamnya termasuk SBY, Sri Mulyani, Boediono dll. Media-media yang tergabung dalam kubu Demokrat adalah TransTV dan Trans7 serta detik.com milik Chairul Tanjung. Trans7 dulunya adalah TV7 milik grup Kompas, namun dijual ke Chairul Tanjung pada tahun 2006. Sementara Chairul Tanjung adalah donatur Demokrat (untuk pengamanan bisnis Para Group; Bank Mega, Coffe Bean, Carrefour dll). Singkat kata, Demokrat via Chairul Tanjung memiliki jejaring TransTV, Trans7 dan detik.com.

Kubu ketiga adalah jejaring media milik duet Surya Paloh dan Hary Tanoe yang terafiliasi ke Nasional Demokrat. Kubu ketiga ini memiliki jaringan broadcast elektronik terkuat di Indonesia menggabungkan Media Group (Paloh) dan MNC (Tanoe). Media Group memiliki koran Media Indonesia, stasiun TV Metro TV dan Online news. Sedangkan MNC Group menguasai RCTI, MNC TV dan Global TV untuk TV Nasional. Untuk koran, MNC memiliki Seputar Indonesia, dan online news-nya okezone.com. Tak hanya itu, MNC Group di bawah Hary Tanoe juga memiliki jaringan SindoTV (Seputar Indonesia TV) dan Indovision / Top TV / Oke TV. SindoTV memiliki 15 stasiun TV lokal, sedangkan Top TV memiliki 7 TV lokal.

Nah yang belum jelas petanya adalah SCTV dan Indosiar yang baru saja bergabung di bawah satu payung korporasi tahun lalu. SCTV adalah milik keluarga Sariaatmadja, sedangkan Indosiar milik grup Salim. Sekarang keluarga Sariatmadja dan Salim memegang bersama 2 TV tersebut SCTV dan Indosiar di bawah payung PT. Elang Mahkota. Afiliasi politik grup Elang Mahkota (SCTV dan Indosiar) memang tidak jelas. Tapi kemungkinan besar SCTV dan Indosiar juga pro Demokrat, apalagi pemiliknya dekat dengan Demokrat.

Jadi kalau dihitung, kubu Golkar memiliki 2 TV Nasional, 1 Online News dan berencana membuka 2 TV berbayar. Kubu Demokrat, memiliki 2 TV Nasional dan 1 Online News, atau 4 TV Nasional jika mencakup SCTV dan Indosiar. Sedangkan Kubu Nasdem, memiliki 4 TV Nasional, 2 Online News, 2 Koran Cetak Nasional, dan 22 TV Lokal. Wow! Jadi, kalau dilihat dari peta media-politik tersebut, grup Terkuat adalah grup Nasdem. Posisi kedua dipegang oleh grup Demokrat, baru di posisi terakhir ada grup Golkar. Jadi siapa bilang hayo grup Bakrie menguasai media? Cek lagi dong datanya Smile

Jejaring bisnis media milik Nasional Demokrat alias Nasional Media (NasMed) memang patut diwaspadai. Nasdem dengan kekuatan media sebesar itu, tentu alur pemberitaan dapat dikendalikan. Untungnya, sekarang tren berubah ke pengembangan bisnis TV Lokal, sehingga pemainnya pun bertambah.

Sekarang, mari kita hitung pemetaan stasiun-stasiun TV lokal di Indonesia.

Secara umum, ada 4 pemain yang telah mantap membangun jaringan TV lokal. 4 Group itu adalah Kompas, Jawa Pos, Tempo dan lagi-lagi MNC. Tadi sudah disebutkan kalau MNC Group milik Hary Tanoe sudah menguasai 22 stasiun TV lokal via SindoTV. Group Kompas, yang dulunya menjual TV7 ke Chairul Tanjung, kini mulai membangun jaringan TV lokal. Saat ini, tercatat 9 stasiun TV lokal di bawah jaringan Kompas TV. Grup Tempo milik Gunawan Muhammad, juga sedang membangun jaringan TV lokal. Grup Tempo tercatat memiliki jaringan 45 stasiun TV lokal. WOW! Diam-diam, rupanya media anteknya Sri Mulyani dan Boediono ini kejar target 2014.

Saat ini kita belum mengetahui apakah aliansi politik Tempo TV akan disatukan dengan grupnya Chairul Tanjung (TransTV, Trans7 dan Detik). Tapi kalau lihat gaya pemberitaan detik.com dan Tempo yang selalu senada-seirama, kelihatannya akan mendukung calon yg sama.

Tapi itu belum seberapa teman-teman.. Ada lagi pemilik jejaring TV lokal yang lebih besar dari grup Tempo. Siapakah itu? Ya, betul. Jawa Pos. Dahlan Iskan melalui Jawa Pos Multimedia Corp (JPMC) menguasai 51 TV lokal. WOW !! Dari 51 TV lokal milik Dahlan Iskan (Jawa Pos), sebanyak 38 sudah ready, sedangkan 13 sedang persiapan tayang. Jawa Pos, selain menguasai 51 TV lokal juga memiliki 151 koran di seluruh Indonesia. Makanya sampai sekarang Dahlan Iskan tenang2 aja, orang yang butuh dia, bukan sebaliknya.

Banyak yang bilang Dahlan Iskan pro Demokrat. Kata Siapa? Sekarang dia dekat ke SBY karena SBY butuh pengamanan media dari Jawa Pos. Sampai sekarang pun, arah pemberitaan grup Jawa Pos juga berkaki banyak, kadang memihak kesini, kadang kesana. Karena Dahlan Iskan cuma perlu menunggu 'Siapa memberi tawaran paling baik'. That's it Smile

Nah, sekarang kita hitung ulang peta kekuatan media dan politik, setelah memperhitungkan TV lokal. Golkar via Bakrie Group memiliki 2 TV Nasional, 1 Online News dan 2 TV Berbayar (dalam rencana). Demokrat via Trans Corp dan Tempo memiliki 2 TV Nasional, 1 Online News dan 45 TV Lokal. Nasdem via MNC dan Media Group memiliki 4 TV Nasional, 2 Koran cetak Nasional, 2 Online News dan 22 TV Lokal. Dari grup2 media tersebut, yang belum jelas afiliasinya adalah grup Sariaatmadja-Salim (SCTV-Indosiar), Kompas TV dan JPMC (Jawa Pos).

Jika kita coba2 ukur, maka siapa pemegang tahta media elektronik nasional terkuat? Ya, betul ! Pemegang jejaring media elektronik nasional terkuat adalah kubu Nasional Demokrat (Nasdem). Data tadi belum termasuk ratusan radio di daerah yang dikuasai Hary Tanoe via MNC lho (Sindo Radio / MNC Radio Networks, d/h Trijaya FM Networks). Sedangkan pemegang media online terbesar? Pastinya detik.com milik Chairul Tanjung untuk Demokrat (SBY).

Pertanyaan selanjutnya, siapa pemegang jejaring stasiun TV lokal terkuat? Ya, betul ! Jawa Pos milik Dahlan Iskan. Jadi jika dilihat dari 3 kutub afiliasi media terhadap politik tersebut, Jawa Pos satu-satunya grup besar yang belum menentukan akan kemana. Oleh karena itu, penentuan arah finalnya akan berada di tangan Dahlan Iskan (Jawa Pos). Sepertinya Dahlan Iskan ingin seperti 'Perawan' yang diperebutkan semua Bujang Desa di akhir cerita.

Ups.. ada yang lupa dibahass. TVRI?! Haha... TVRI, stasiun TV yang satu ini sudah megap-megap dan hampir bangkrut. Padahal, TVRI memiliki jaringan menara pemancar yang paling banyak dan luas se-Indonesia. Tapi anehnya kok tidak ada yg minat akuisisi ya? Maklum, TVRI kan milik negara, kalau mau dijual ke swasta pasti ribut di DPR dulu...

Jika kita perhatikan, dua aliansi media-politik terkuat di 2014 adalah 1) Duet MediaGrup-MNC. 2) Jawa Pos. Saya akan pakai istilah Nasdem untuk merujuk ke politik, sedangkan medianya NasMed (Nasional Media) Very Happy . Perlu diperhatikan juga kubu NasMed dan Jawa Pos keduanya tidak memiliki basis massa yang kuat. Oleh sebab itu, kemana NasMed dan Jawa Pos berpihak di 2014 nanti, disanalah pertarungan politik berpusat. NasMed (MNC-MetroTV) memang sudah merapat ke Nasdem. Tapi ingat, Nasdem basis massanya tidak kuat.

Jadi saya kira, kongsi MNC dengan MetroTV bukanlah memenangkan 2014, karena Surya Paloh maupun Hary Tanoe tahu, memang belum saatnya. Lantas, kenapa Hary Tanoe memutuskan bergabung bersama Surya Paloh jika tidak memberikan imbal hasil yang menjanjikan? Opini saya, Hary Tanoe yang jaringan televisinya lebih besar dari Surya Paloh melihat ada bisnis yang luar biasa besar nilainya jika gabung. Apakah bisnis yang dilirik Hary Tanoe dengan bergabung dengan Nasdem dan Surya Paloh? Ya, betul. Slot acara dan iklan politik menuju Pemilu dan Pilpres 2014. Itulah yang dibidik kongsi Nasional Media (NasMed) di Nasdem.

Hary Tanoe dan Surya Paloh tahu, banyak partai politik akan membutuhkan jasa pencitraan melalui kongsi media terbesar itu. Jaringan politik Surya Paloh ditambah jaringan bisnis medianya Hary Tanoe menghasilkan bisnis media politik bernilai triliunan hingga 2014. Bulan lalu, waktu mampir ke Jakarta, saya ngobrol-ngobrol sama salah satu produser Metro TV, beliau bilang, saat ini sudah mulai dibahas merger Metro TV dan MNC. Namun untuk merger secara perusahaan, produser Metro TV itu bilang belum dalam waktu dekat. Tapi mulai tahun 2012, ujar produser itu, akan mulai diadakan program acara bersama Metro TV dan RCTI-MNCTV-Global TV.

Nah, sama seperti grup Nasional Media (NasMed) di Nasdem, grup Jawa Pos juga berlaku sama. Grup Jawa Pos juga jual mahal dulu 'gengsi dong kita yg merapat, kita yg pegang media kok' mungkin demikian Dahlan Iskan berujar. Namun, berhubung Dahlan Iskan menjabat Menteri, maka penilaian saya grup Jawa Pos akan bersikap pasif dalam mencari gandengan politik. Dahlan Iskan dan Jawa Pos akan cenderung 'menunggu' pinangan ketimbang pro-aktif mencari klien politik

Sebaliknya, kubu NasMed (MNC-MetroTV) saya perkirakan akan cukup proaktif mencari klien politik, karena memang untuk itulah mereka bergabung. Lantas kemanakah duet MNC dan MetroTV ini akan menjual 'slot-slot' acara untuk tayangan 'berbau' politik ini nantinya? Golkar? Kalau Surya Paloh bisa legowo menerima kekalahannya ke Aburizal Bakrie sih mungkin banget terjadi kerjasama media-politik. Bakrie saya yakin mau-mau saja kerjasama dengan MetroTV dan MNC, wong kekuatan medianya Bakrie cuma seuprit kok. Maka kerjasama Golkar dan NasMed/Nasional Media (MNC-MetroTV), tinggal menunggu kebesaran hati Surya Paloh.

PDIP? Ini juga opsi paling mungkin. Hary Tanoe kalau tidak salah sempat dekat dengan Megawati, tapi persisnya saya kurang tahu. Lagipula, PDIP satu-satunya Partai Politik besar yang belum memiliki jaringan media. Jadi memang mungkin saja Hary Tanoe dan Surya Paloh akan merapat ke Megawati. Cuma pertanyaannya, apakah PDIP punya dana berapa besar untuk bisa membuat Surya Paloh dan Hary Tanoe minat kerjasama? Sulit pastinya.. entahlah..

Tapi penilaian saya, Hary Tanoe dan Surya Paloh akan menerapkan strategi bisnis media-politik multi sponsor. Maksudnya multi sponsor begini, Duet Tanoe-Paloh akan menggandeng satu parpol besar sebagai klien utama. Tapi juga, duet Tanoe-Paloh akan jual 'slot2' tayangan politik ke sejumlah parpol medium dan kecil untuk variasi produk. Great business ! Salute.

Demikian kiranya pemetaan media berdasarkan kubu politik di Indonesia.
fioravanti
fioravanti
OUTSORCING
OUTSORCING

Jumlah posting : 4
Join date : 15.12.11

Kembali Ke Atas Go down

peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita Empty Re: peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita

Post  YAKUSA Thu Feb 16, 2012 9:56 am

Gimana dengan Media Layar46 Mas Bro? apakah akan menjadi Media yang berpengaruh di Company n lingkungannya ini?

n kira2 sampai sejauh mana pengaruhnya? mampu membentuk opini publik? melakukan fungsi sosial media dengan baik? atau malah suatu saat bakal dijadikan kendaraan politik pula??
#eeaaa...

Trus kira2 berkembangnya gimana n seperti apa? ada investorkah??
YAKUSA
YAKUSA
Assisten Manager
Assisten Manager

Jumlah posting : 75
Join date : 01.10.11

Kembali Ke Atas Go down

peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita Empty Re: peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita

Post  fioravanti Thu Feb 16, 2012 6:01 pm

YAKUSA wrote:Gimana dengan Media Layar46 Mas Bro? apakah akan menjadi Media yang berpengaruh di Company n lingkungannya ini?

n kira2 sampai sejauh mana pengaruhnya? mampu membentuk opini publik? melakukan fungsi sosial media dengan baik? atau malah suatu saat bakal dijadikan kendaraan politik pula??
#eeaaa...

Trus kira2 berkembangnya gimana n seperti apa? ada investorkah??

ane kira layar46 tinggal menunggu saja tawaran-tawaran menarik dari yahoo, google, ataupun facebook. Very Happy
penetrasi pasar sudah bagus, tinggal memoles citra adminnya saja.. cheers
fioravanti
fioravanti
OUTSORCING
OUTSORCING

Jumlah posting : 4
Join date : 15.12.11

Kembali Ke Atas Go down

peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita Empty Re: peta aliansi media yang melingkupi keseharian kita

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik